Jumat, 26 Oktober 2012

Hubungan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan terhadap Perkembangan Sosial


“Hubungan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan” Terhadap Perkembangan Sosial




       Perkembangan Sosial

Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian, tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. Pada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian perkembangan sosial adalah berkembanganya tingkat hubungan antar manusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia.
     Syamsu Yusuf (2007) menyatakan bahwa Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial seseorang . Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi , meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Berkembangnya tingkat hubungan antar manusia atau perkembangan sosial mempunyai hubungan yang erat dengan penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Sebelum membahas tentang hubungan penduduk, masyarkat dan kebudayaan terhadap perkembangan sosial, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu masing-masing pengertian dari penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
 
Ø     Penduduk:

       Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi tiga:  
·         Orang yang tinggal di daerah tersebut.
·         Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
·         Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Ø  Masyarakat:

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. atau Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
 Paul B.horton & C.Hunt mendefinisikan masyarakat sebagai kumpulan manusia yang relative mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,tinggal di suatu wilayah tertentu,mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/kumpula manusia tersebut.

Ø  Budaya:

     Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
         Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

v  Hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan


Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk penduduk/populai dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
 Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan disini yang dimaksud adalah kelompok. Dari ketiga hal tersebut yaitu penduduk, masyarakat dan kebudayaan masing-masing mempunyai hubungan dengan perkembangan sosial. Berikut adalah hubungan perkembangan sosial dengan penduduk, masyarakat dan kebudayaan.

  •  Hubungan penduduk terhadap perkembangan sosial
Pertumbuhan penduduk yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan. Perkembangan penduduk menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek – aspek yang ada, aspek sosial lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meledak. Hal ini di sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti dengan kualitas dan kuantitas yang di miliki oleh sumber daya manusia.  Sesungguhnya dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.

·         Hubungan Masyarakat Terhadap Perkembangan Sosial

Hubungan masyarakat terhadap perkembangan sosial ditekankan terhadap pengaruh kelompok sosial, dan yang pertama dihadapi manusia adalah keluarga. Keluarga berperan sebagai tempat manusia berkembang sebagai manusia sosial. Selain itu keadaan sosial ekonomi keluarga juga dapat berperan terhadap perkembangan anak-anak.
          Berdasarkan hal eksperimen bahwa pengaruh latar belakang sosial ekonomi yang paling menguntungkan bagi perkembangan sosial anak ialah status ekonomi yang menengah, kecuali bahwa terdapat kemungkinannya bahwa dalam hal itu agak lambat dalam menyesuaikan diri. Faktor lain yang mempengaruhi adalah keutuhan keluarga selain itu status anak, sikap dan kebiasaan orang tua juga mempengaruhi.
         
·         Hubungan Kebudayaan terhadap Perkembangan Sosial


Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan sosial. Suatu kebudayaan dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan sosial. Sebagai contoh yaitu kebudayaan luar yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia seperti halnya penerapan teknologi maju, model berpakaian ataupun dalam hal gaya hidup. Dari segi penerapan teknologi maju yaitu salah satunya adalah globalisasi. Dewasa ini, dengan majunya teknologi dan globalisasi manusia dapat bersosialisasi dengan mudah, dan membuat perkembangan sosial berkembang dengan pesat.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia.

    
TUGAS SOFTSKILL

·         NAMA      : M.ULUL AZMI WIRA UTAMA
·         NPM         : 54412647
·         KELAS    :  1IA14