“Hubungan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan”
Terhadap Perkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
Hubungan
sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang
sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan
demikian, tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. Pada
jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja memerlukan orang lain
demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi mengandung maksud untuk disimpulkan
bahwa pengertian perkembangan sosial adalah berkembanganya tingkat hubungan
antar manusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia.
Syamsu
Yusuf (2007) menyatakan bahwa Perkembangan sosial merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial seseorang . Perkembangan sosial dapat pula
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral dan tradisi , meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling
berkomunikasi dan kerja sama.
Berkembangnya
tingkat hubungan antar manusia atau perkembangan sosial mempunyai hubungan yang erat dengan
penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Sebelum
membahas tentang hubungan penduduk, masyarkat dan kebudayaan terhadap
perkembangan sosial, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu masing-masing
pengertian dari penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
Ø Penduduk:
Penduduk atau warga
suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi tiga:
·
Orang
yang tinggal di daerah tersebut.
·
Orang
yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
·
Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam
waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk
merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan dan tumbuhan yang
hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Ø Masyarakat:
Masyarakat
(sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
satu komunitas yang teratur. atau Kelompok
individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka
terutama interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang
cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang
menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
Paul B.horton
& C.Hunt mendefinisikan masyarakat sebagai kumpulan manusia yang relative
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,tinggal di suatu
wilayah tertentu,mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok/kumpula manusia tersebut.
Ø Budaya:
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan
juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
v
Hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain
sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam
waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah
tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat
idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena
penduduk. Sudah barang tentu penduduk penduduk/populai dalam pengertian umum
yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang
biak pada suatu daerah tertentu.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan
kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa
kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa
lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada
suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan
disini yang dimaksud adalah kelompok. Dari ketiga hal tersebut yaitu penduduk,
masyarakat dan kebudayaan masing-masing mempunyai hubungan dengan perkembangan
sosial. Berikut adalah hubungan perkembangan sosial dengan penduduk, masyarakat
dan kebudayaan.
- Hubungan penduduk terhadap perkembangan sosial
Pertumbuhan penduduk yang semakin
hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam
persoalan. Perkembangan penduduk menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti
dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti
oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi
politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek – aspek yang ada, aspek sosial
lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk yang
semakin meledak. Hal ini di sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa
di ikuti dengan kualitas dan kuantitas yang di miliki oleh sumber daya manusia. Sesungguhnya dampak dari pertumbuhan penduduk yang
semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan
sosial, seperti kendala yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.
·
Hubungan
Masyarakat Terhadap Perkembangan Sosial
Hubungan
masyarakat terhadap perkembangan sosial ditekankan terhadap pengaruh kelompok
sosial, dan yang pertama dihadapi manusia adalah keluarga. Keluarga berperan
sebagai tempat manusia berkembang sebagai manusia sosial. Selain itu keadaan
sosial ekonomi keluarga juga dapat berperan terhadap perkembangan anak-anak.
Berdasarkan hal eksperimen bahwa pengaruh latar belakang sosial ekonomi yang paling menguntungkan bagi perkembangan sosial anak ialah status ekonomi yang menengah, kecuali bahwa terdapat kemungkinannya bahwa dalam hal itu agak lambat dalam menyesuaikan diri. Faktor lain yang mempengaruhi adalah keutuhan keluarga selain itu status anak, sikap dan kebiasaan orang tua juga mempengaruhi.
Berdasarkan hal eksperimen bahwa pengaruh latar belakang sosial ekonomi yang paling menguntungkan bagi perkembangan sosial anak ialah status ekonomi yang menengah, kecuali bahwa terdapat kemungkinannya bahwa dalam hal itu agak lambat dalam menyesuaikan diri. Faktor lain yang mempengaruhi adalah keutuhan keluarga selain itu status anak, sikap dan kebiasaan orang tua juga mempengaruhi.
·
Hubungan
Kebudayaan terhadap Perkembangan Sosial
Dinamika
sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia,
walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian pula masyarakat
dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau,
walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan
perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan
Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai
perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat
perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan
perkembangan sosial. Suatu kebudayaan dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap perkembangan sosial. Sebagai contoh yaitu kebudayaan luar yang masuk
kedalam kebudayaan Indonesia seperti halnya penerapan teknologi maju, model
berpakaian ataupun dalam hal gaya hidup. Dari segi penerapan teknologi maju
yaitu salah satunya adalah globalisasi. Dewasa ini, dengan majunya teknologi
dan globalisasi manusia dapat bersosialisasi dengan mudah, dan membuat
perkembangan sosial berkembang dengan pesat.
Ada
sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya
masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan
sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal
factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa
setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor),
seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung
maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada
gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang
harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun
cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun
penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan
kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi
pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan
disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur
seperti Indonesia.
TUGAS SOFTSKILL
·
NAMA
:
M.ULUL AZMI WIRA UTAMA
·
NPM : 54412647
·
KELAS
: 1IA14